Sabtu, 12 Januari 2013

Open Source VS Close Source

Perbedaan Open Source & Close Source
         I.                         Open Source
Open source secara teknis dapat diartikan sebagai perangkat lunak yang menyediakan kode sumber (source code) untuk dimodifikasi dan didistribusikan kepada public.
          Keuntungan :
a)      Lega
b)     Source code dapat dipelajari
c)      Bebas dalam pengembangan sesuai kebutuhan
d)     Tidak memerlukan antivirus
e)      Kelemahan cepat terdeteksi karena di kerjakan oleh banyak orang
f)       Hampir mendukung seluruh hardware
g)     OS dan aplikasi  tersedia gratis
Kekurangan :
a)      Tidak ada support khusus / langsung dari pembuat (developer)
b)     Celah yang terbuka dimanfaatkan untuk pengambilan informasi
c)      Sosialisasi penggunaan agak sulit, karena pengguna umumnya menggunakan close sorce (pada negara tertentu).
d)     Sulit mendapatkan sertifikasi
Contoh OS : unix, linux, solaris
Contoh aplikasi : GIMP, OpenOffice.org, filezilla, firefox, thunderbird, flock dll
       II.                            Closed Source
Closed sorce dapat diartikan sebagai perangkat lunak yang mempunyai hak paten(lisensi) dari pembuatnya sehingga tidak dapat di modifikasi.
           Keuntungan :
a)      Kestabilan system terjamin karena ada penanggung jawab resmi
b)     Support langsung dari pemilik aplikasi
c)      Mudah mendapatkan sertifikasi
d)     Lebih mudah digunakan / dipelajari / dipahami karena mayoritas pengguna menggunakannya(pada Negara tertentu)
Kekurangan :
a)      Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dana
b)     Pengembangan terbatas
c)      Diperlukan antivirus
d)     Aplikasi pada umunya tersedia dalam berbayar
e)      Deteksi kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna
Contoh OS : Mac & windows
Contoh Aplikasi : Microsoft Office, adobe photoshop, corel draw, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar